Setidaknya ada tiga pilar yang tengah dibangun oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat demi mewujudkan Desa Juara. Foto : Pen...
Setidaknya ada tiga pilar yang tengah dibangun oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat demi mewujudkan Desa Juara.
Foto : Pengukuhan CEO BUMDesa Jabar / Doc Pribadi /JazuliAsep |
Pertama, digitalisasi layanan dasar desa. Pilar tersebut meliputi progam 1 Desa 1 Hafidz, Siskeudes non Tunai, Desa Binaan Perguruan Tinggi, Patriot Desa Digital, Teachcast, Sapa Warga (1 RW 1 HP), WA Grup Desa, E-Commerce Desa, Internet Masuk Desa, dan Sekoper Cinta.
Pilar Kedua bernama One Village One Company (OVOC) yang meliputi program Holding BUMDes, Revitalisasi Pasar Desa, Desa Wisata, Kredit Mesra, 1 Desa 2 Bumdes, Bumdes Juara, Sekolah CEO, CEO Bumdes, dan Teknologi Tepat Guna Juara.
Pilar terakhir adalah Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) dengan program Masjid Tempat Peradaban, Jalan Desa Mulus, Sanitasi, Jembatan Gantung Desa, Kampung Caang Listrik, Posyandu Juara, Balai Desa Juara, Mobil Maskara, SMK Masuk Desa, dan Peningkatan Desa Mandiri.
Kata kunci untuk mengimplementasikan ke tiga pilar tersebut, adalah Sinergitas, Sinergi menjadi kata kunci utama yang harus dibangun antar semua sektor, baik itu dari sektor pemerintahan, swasta, dan masyarakat (Tri Tangtu). Hal ini saya kira sejalan dengan “Visi” Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu “ Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin Dengan Inovasi dan Kolaborasi”.
Mungkin atas dasar pemikiran tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pada tanggal 14-15 Mei 2019 bertempat di Bandung, mengadakan Rapat Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dengan mengusung sebuah Tema “Akselerasi Capaian Indeks Desa Membangun dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Jabar Juara“.
Rakord yang dihadiri ratusan Pendamping Desa, dan Pendamping Lokal Desa se Jabar ini, bertujuan untuk ikut serta mewujudkan gerakan desa, dalam rangka memakmurkan dan memenangkan desa untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin.
Beberapa materi yang dibahas dalam rakord tersebut adalah Optimalisasi Peran Pendamping Dalam Program Pembangunan Desa, Percepatan Pemutakhiran IDM 2019, dan sekaligus beberapa kegiatan yang sipatnya kolaboratif antara program pemprov dan program kementrian desa, seperti Pengukuhan CEO BUMDesa, serta Launching Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara).
Kita patut untuk meng Apresiasi sekaligus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jabar tersebut, namun upaya-upaya tersebut saya kira perlu diperkuat dengan sistem yang kuat pula. Seperti dalam Pembentukan CEO BUMDesa, yang notabene adalah pendamping desa, perlu dibuat SOP nya yang jelas, diperkuat Kapasitasnya, serta perlu diperkuat pula dukungan operasional nya. Semoga !!!
Oleh : Asep Jazuli
Pendamping Lokal Desa Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang***
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.