Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Drs. Herman Suryatman, M.Si, membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa wilayah Klaster II Kabupaten ...
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Drs. Herman Suryatman, M.Si, membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa wilayah Klaster II Kabupaten Sumedang, di Halaman Kantor Kecamatan Cisitu, Rabu (31/7/2019).
Kegiatan Bursa Inovasi Desa, yang di ikuti oleh Kades, Ketua BPD dan Tokoh Masyarakat dari desa-desa yang ada di Kecamatan Jatinunggal, Wado, Darmaraja, Cibugel, Cisitu, Situraja, Ganeas, Cimalaka dan Cisarua ini, berlangsung secara meriah.
Dalam sambutan dan pengarahan nya, Sekda menyampaikan bahwa dirinya akan memfasilitasi desa dalam inovasi Pengelolaan Sistem Informasi Desa (SID), yang akan menggandeng wantiknas dalam penyediaan aplikasi secara gratis bagi desa yang ada di sembilan kecamatan itu. Sekda juga meminta agar kepala desa mendelegasikan satu orang operator desa untuk dilatih dalam workshop Pengelolaan Sistem Informasi Desa yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“ Kami akan menyiapkan sebuah aplikasi pengelolaan sistem informasi desa, yang nantinya aplikasi tersebut berguna untuk pengelolaan data, e-office dan informasi desa, jadi nantinya setelah adanya aplikasi tersebut dapat membantu kades dalam merencanakan, serta melaksanakan pemerintahan dan pembangunan berbasis data”, ujar Sekda.
Ia juga berharap dan memotivasi desa, dalam pelaksanaan pembangunan di desa agar berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan tidak bergantung pada anggaran saja tapi dapat juga dilakukan dengan pemanfaatan potensi yang ada seperti modal sosial, budaya, dan ke arifan lokal.
“Saya berharap inovasi-inovasi desa yang ditampilkan dapat direplikasi atau di adopsi untuk ditindaklanjuti di Desa bapak ibu masing-masing, seperti pembangunan sumber daya manusia, Infrastruktur, kewirausahaan dan ekonomi desa dalam rangka bersama-sama menurunkan tingkat kemiskinan. Dan hal itu harus dilaksanakan dengan cara-cara inovatif dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada seperti modal sosial, budaya, kearifan lokal, dan potensi lainnya, artinya kita jangan hanya terpaku pada anggaran saja karena anggaran yang ada kuhusnya Dana Desa, itu stimulan” terang Sekda.
Dalam kesempatan yang sama, hadir pula perwakilan DPMDesa, para Camat, TPID dan Pendamping P3MD dari sembilan Kecamatan se Wilayah Klaster II Kabupaten Sumedang.
Program Inovasi Desa (PID) yang digagas oleh Kemendesa PDTT RI dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas, agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing. Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa (BID) adalah salah satu tahapan dari PID, dimana dalam kegiatan tersebut digelar pameran jenis kegiatan inovasi yang berasal dari desa-desa yang telah melaksanakan kegiatan inovatif. BID dilaksanakan untuk menyediakan ruang bagi desa dalam pertukaran ide inovasi desa, komitmen, dan replikasi.(Asj)
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.