Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggenjot Program Inovasi Desa (PID) yang...
Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggenjot Program Inovasi Desa (PID) yang dinilai bisa meningkatkan ekonomi sesuai dengan potensi desanya masing-masing.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa inovasi desa ini menjadi kunci keberhasilan dan efektivitas dari pelaksanaan program dana desa. Ini juga dikaitkan dengan program-program yang ada di tingkat kabupaten, provinsi, atau pusat.
"Efektivitas dan sinkronisasi program dana desa dengan program pemerintah lainnya sangat penting. Tolong dikoordinasikan kolaborasi antardesa, kabupaten, provinsi, tidak hanya dengan desanya saja. Misalnya, banyaknya potensi wisata yang mendatangkan kegiatan ekonomi masyarakat," ujar Eko dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2019).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa inovasi desa ini menjadi kunci keberhasilan dan efektivitas dari pelaksanaan program dana desa. Ini juga dikaitkan dengan program-program yang ada di tingkat kabupaten, provinsi, atau pusat.
"Efektivitas dan sinkronisasi program dana desa dengan program pemerintah lainnya sangat penting. Tolong dikoordinasikan kolaborasi antardesa, kabupaten, provinsi, tidak hanya dengan desanya saja. Misalnya, banyaknya potensi wisata yang mendatangkan kegiatan ekonomi masyarakat," ujar Eko dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3/2019).
Saat memberikan pengarahan dalam acara Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa Provinsi Bengkulu Tahun 2019 di Hotel Santika Bengkulu hari ini di hadapan para peserta program P3MD, PID, PEL, dan PSDDM, Eko juga mengatakan Kemendes PDTT bersama dengan Bank Dunia melakukan pendampingan dalam PID pada 434 kabupaten di seluruh Indonesia.
Adapun tujuan dari PID adalah untuk membuat inkubasi agar masyarakat desa membuat inovasi-inovasi dalam penggunaan dana desa untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi yang sesuai dengan potensi masing-masing.
"Kita memiki inovasi dari seluruh penjuru desa. Hasil dari inovasi tersebut didokumentasikan baik dalam bentuk dokumen tertulis maupun video agar bisa diikuti dan dikembangkan oleh masyarakat dari desa lain di Indonesia," lanjutnya.
Adapun tujuan dari PID adalah untuk membuat inkubasi agar masyarakat desa membuat inovasi-inovasi dalam penggunaan dana desa untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi yang sesuai dengan potensi masing-masing.
"Kita memiki inovasi dari seluruh penjuru desa. Hasil dari inovasi tersebut didokumentasikan baik dalam bentuk dokumen tertulis maupun video agar bisa diikuti dan dikembangkan oleh masyarakat dari desa lain di Indonesia," lanjutnya.
Berdasarkan data, jumlah inovasi mengalami peningkatan dari 14.244 inovasi pada 2017 menjadi 29.829 inovasi pada 2018. Sehingga total inovasi selama 2017 hingga 2018 mencapai 44.073 inovasi.
Mengenai jenis inovasi, berdasarkan data yang paling banyak adalah di bidang kewirausahaan, yaitu 18.380 inovasi. Menyusul bidang infrastruktur sebanyak 14.166 inovasi dan SDM sebanyak 11.527 inovasi. Desa-desa pun dinilai telah responsif terhadap inovasi dengan adanya inovasi yang terus dilakukan.
Sumber :
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4469566/mendes-nilai-inovasi-sebagai-kunci-keberhasilan-dana-desa
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.