Desa Tamansari merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian utara wilayah...
Desa Tamansari merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cibugel Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian utara wilayah kecamatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Darmaraja. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Cibugel, wilayah Desa Tamansari berada di sebelah utara dengan jarak tempuh sekitar tiga kilometer.
Berdasarkan perkembangan sejarahnya, Desa Tamansari merupakan desa pemekaran. Sebelum menjadi desa sendiri, wilayah Desa Tamansari merupakan bagian dari wilayah Desa Sukaraja yang pada waktu itu masih berada di wilayah Kecamatan Darmaraja. Dikarenakan jumlah penduduk dan luasnya wilayah Desa Sukaraja serta keinginan sebagian besar warga untuk memisahkan diri dari wilayah Sukaraja, maka pada tahun 1983 Desa Sukaraja dimekarkan menjadi dua wilayah desa. Desa pemekaran yaitu Desa Tamansari mencakup satu wilayah dusun yang dipimpin Alm. Bapak Sumirta. Wilayahnya, Desa Tamansari memiliki cakupan wilayah di bagian utara bekas wilayah Desa Sukaraja sebelum pemekaran.
Paska pemekaran dan pemisahan diri dari Desa Sukaraja, Desa Tamansari dipimpin pertama kali poleh Pejabat Sementara Kepala Desa Tamansari yaitu Alm. Bapak Ente Supratman pada tahun 1983 sampai dengan 1985. Pada tahun 1985 diadakan Pilkades yang pertama yang diikuti oleh dua kandidat calon kepala desa yaitu Alm. Bapak Ente Supratman dan Bapak Engkos Hendayana. Yang terpilih menjadi kepala desa pertama hasil pemilihan adalah Alm. Bapak Ente Supratman dengan masa bakti dari 1985 sampai denga 1993.
Ketika Kecamatan Darmaraja dimekarkan menjadi dua wilayah kecamatan, Desa Tamansari menjadi salah satu wilayah desa yang termasuk wilayah kecamatan pemekaran, Kecamatan Cibugel.
Berdasarkan data Kecamatan Cibugel dalam Angka tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Tamansari memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya. Secara topografis, wilayah Desa Tamansari berada di kawasan dengan bentang permukaan tanah berupa dataran. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 839 meter di atas permukaan laut. Secara geogarfis, wilayah Desa Tamansari dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Cipeuteuy Kecamatan Darmaraja di sebelah utara, Desa Ranggon Kecamatan Darmaraja di sebelah timur, Desa Sukaraja dan Desa Cibugel di sebelah selatan, serta Desa Jayamekar di sebelah baratnya. Secara administratif, wilayah Desa Tamansari terbagi ke dalam tiga wilayah dusun yaitu Dusun Margaluyu, Dusun Antara I dan Dusun Antara II. Dan terbagi lagi ke dalam empat wilayah Rukun Warga (RW) dan 20 wilayah Rukun Tetangga (RT).
Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disebutkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Tamansari memiliki wilayah dengan luas total sebesar 930 hektar. Secara garis besar, wilayah Desa Tamansari terbagi ke dalam dua jenis lahan atau tata guna lahan yaitu sebagai lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Luasan wilayah yang digunakan sebagai lahan pertanian sebesar 309 hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Luasan lahan pesawahannya sendiri sebesar 120 hektar, dan seluas 189 hektar merupakan lahan pertanian bukan pesawahan atau berupa perkebunan, ladang dan huma. Sisanya seluas 760 hektar merupakan lahan bukan pertanian seperti lahan pemukiman, lahan kehutanan dan lainnya.
Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Tamansari berada di bagian utara wilayah Kecamatan Cibugel. Wilayah Desa Tamansari merupakan pintu masuk ke Kecamatan Cibugel dari jalur Darmaraja. Kontur wilayahnya merupakan kawasan punggung perbukitan, dimana bagian utara dan selatannya lebih rendah dari pada bagian tengahnya. Punggung bukitnya memanjang dari arah timur ke arah barat. Wilayah Desa Tamansari didominasi oleh lahan pertanian baik berupa pesawahan maupun lahan perkebunan dan ladang. Bagian barat dan selatan umumnya merupakan kawasan pesawahan, serta di ujung utara sepanjang lembah aliran anak sungai. Kawasan pemukiman berada di jalur perlintasan antara Darmaraja - Cibugel.
Untuk jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Tamansari dihuni penduduk sebanyak 3.789 orang. Dengan rincian sebanyak 1.950 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 1.839 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.152 KK. Dan kepadatan penduduknya, untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni penduduk rata-rata sebanyak 407,42 orang.
Terkait mata pencaharian penduduknya, sebagian besar penduduk Desa Tamansari bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sektor ini sangat mendominasi mata pencaharian penduduk Desa Tamansari jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Sebagian kecil bekerja di sektor perdagangan, jasa, transportasi, industri dan konstruksi. Sektor pertanian di Desa Tamansari didukung dengan lahan pertanian yang cukup luas, baik lahan pesawahan, ladang atau perkebunan.
Lahan pesawahan di Desa Tamansari masih menggunakan sistem pengairan setengah teknis. Walau demikian, lahan pesawahannya memiliki produktivitas yang bagus dalam menghasilkan produk utama berupa padi. Di samping padi dihasilkan juga produk berupa palawija seperti jagung, ubi kayu, melinjo, kacang merah dan kacang tanah. Kemudian lahan perkebunannya menghasilkan beberapa jenis buah-buahan seperti rambutan, pisang, alpukat, durian dan jeruk siam. Tak ketinggalan juga sektor peternakannya, terkait pemeliharaan beberapa jenis hewan ternak seperti sapi potong, kambing, domba, ayam buras, ayam ras pedaging dan itik.
Terkait seni budaya, di Desa Tamansari terdapat beberapa jenis kesenian Sunda yang masih terpelihara. Kesenian tradisional Sunda ini diantaranya adalah Calung dan Angklung.
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.